Ikatan Tali Berbuah Kenikmatan
Para penikmat cerita kali ini aku akan menceritakan tetang kisahku yang benar benar aku alami pada tahun 2014 akhir Tahun, Saat sedang membuka jejaring sosmed Facebook pada jam 21.00 WIB dikamar aku sendirian. Bisa Ngentot Karena Facebook Malam itu seperti biasanya aku sedang membuka akun jejaring sosial aku yang belum ada satu minggu aku buat.
Akun ini aku buat sengaja untuk mencari wanita-wanita agar tidak diketahui oleh pacar aku. malam itu sekitar pukul 21.46 wib aku sedang asik chat dengan seorang gadis bernama Reni, dia bicara banyak sekali mengenai mantan kekasihnya yang baru saja putus sekitar 2 minggu yang lalu,aku pun mulai menanggapinya.
Aku tidak terlalu menanggapi cerita dari Reni karena yang ada di benak aku hanyalah bayangan tubuh Reni yang begitu indah, jadi aku hanya menanggapinya dengan seadanya saja. Malam itu setelah aku mengeluarkan beberapa jurus untuk merayu Reni agar aku mendapatkan nomor teleponnya, dan akhirnya Reni pun memberikan dengan iklas.
Setelah aku melanjutkan chating dengan Reni beberapa saat aku pun merasa bosan hanya dengan chating saja, jadi aku memutuskan untuk menelfon Reni yang saat itu dia sedang berada di kosnya sendirian. Cepat-cepat aku menuju tempat tidur aku yang empuk dan mulai menelfon Reni, astaga!!! suaranya sangat indah saat dia menanyakan
“haloo ini siapa yah??” dan aku menjawab
“ini gw Fatoni Ren, yang tadi minta no hp kamu di FB” dengan tawa kecilnya Reni berkata
“oh Fatoni ya, ga nyangka bakalan di telfon juga”.
Pembicaraan kami sudah mulai nyambung dan banyak cerita aku ungkapkan kepada Reni saat itu. Pukul 00.00 wib aku sudah mulai mengantuk, tapi Reni masih tetap bicara seakan tidak ada hentinya, lalu dengan sedikit bercanda aku katakan pada Reni
“Ren gw ngantuk nih tapi dingin ga ada selimut, disana ada selimut ga?
” lalu Reni menjawab dengan suaranya yang seksi dan manis
“selimut sih ga ada, disini cuma ada aku aja ton hiihiihi
” dilanjutkan dengan tertawa kecil lalu aku bilang pada Reni
“kalo gitu kamu aja yang jadi selimutku yun
” berharap Reni mengatakan ‘ia’ lalu Reni menjawab “ia kapan-kapan ya, oia knapa kamu ga kesini aja nanti kita jalan-jalan ke pantai mau?
” seketika mulutku menjawab “ok deh tunggu yaa”.
Dalam hatiku senang sekali, kali ini bakalan ngentot sama cewek yang baru aja aku kenal pasti rasanya enak banget. Singkat cerita sesampainya aku di kos Reni dia langsung keluar hanya dengan baju daster tanpa memakai celana, mataku langsung melotot melihat pakaian yang dipakai oleh Reni lalu aku bertanya
“kamu Reni kan?” lalu dia menjawab “ia kamu Fatoni ya?”
“ia yun, oia kamu gak dingin pake baju itu aja keluar???”
“ga kok ton aku uda biasa pake baju kaya gini, skarang ke pantai ya, aku pengen banget denger suara ombak”
“ia deh yun sekalian aku pengen ngobrol-ngobrol juga sama kamu” di perjalanan menuju pantai banyak hal yang kami bicarakan, tapi yang ada di otaku adalah tubuh Reni yang putih mulus dengan payudara yang lumayan besar berukuran 34b,
Aku membayangkan bagaimana jika wajahku terbenam di payudara yang putih mulus itu lalu ku hisap putingnya yang berwarna merah muda, tapi bodynyapun ga kalah hot dengan tinggi 176cm semakin menyempurnakan pesona Reni dimataku. Sesampainya di pantai kami langsung menuju gubuk sepi yang terdapat di pinggiran pantai, Reni bersandar sambil menikmati angin pantai.
Angin pantai yang kencang meniup rambutnya yang indah dan juga daster tipisnya. lalu seketika dasternya terangkat dan terlihat celana dalam berwarna merah dengan sedikit rambut memek yang keluar lalu Reni berkata
“aw knapa sih ni angin cabul kenceng banget, Fatoni tadi lihat ya?”
“kalau anginnya sih aku ga lihat, tapi kalau segitiga merahnya aku lihat hehe” sambilku sedikit bercanda sambil tersipu Reni berkata
“ihh Fatoni ada-ada aja deh” lalu seketika Reni bersandar di dadaku dan berkata
“ton ga apa-apa ya kalau aku tidur disini?” dengan senang hati aku berkata “ia gak apa-apa kok Ren” sambil ku mainkan rambutnya perlahan aku mulai meraba-raba bagian belakang telinganya, mungkin karena geli atau enak Reni berkata
“ton geliii… jangan di pegang bagian situnya dong” lalu aku berkata
“kalau bagian lain emang boleh dipegang???” lalu Reni hanya tersenyum dan aku menganggap dia berkata ‘ia’. Perlahan aku mulai turun ke leher Reni, sambil berpura-pura menyingkirkan rambutnya aku meraba dadanya yang sangat besar, sejenak aku terdiam dan baru aku tersadar ternyata dari tadi Reni tidak memakai bra, wah ini bener-bener kesempatan, saat aku melihat Reni sudah mulai tertidur aku mulai meraba payudaranya yang kencang dengan tangan kananku, wah hangat sekali sambil kumainkan putingnya yang kecil.
Lalu tiba-tiba Reni terbangun, wah gua bakalan kena tampar nih, lalu Reni berkata
“ga enak di lihat orang ton, di kos ku aja yuk?” dengan kontol udah tegang aku bergegas menuju mobil dan langsung menuju kos Reni. Sesampainya di kos Reni tanpa basa-basi aku langsung menciumnya, sluuurrrpp… sluurrrppppp…. ahhh,,,, ahhh,, aku sudah horny melihat tubuh Reni yang indah langsung saja aku membuka daster putihnya yang tipis lalu terlihat dua buah payudara montok yang sangat mulus, aku jilat puting Reni dengan lembut dengan sedikit hisapan, elp,, elp,, sruuuppp,,,, Reni dengan penuh nafsu mendesahh
“ahhh ton,, terusssss” kumulai remasan demi remasan pada toket montok di depanku dengan penuh nafsu, lalu Reni melihatku dan berkata
“ton kamu kok curang, aku sudah buka baju tapi kamu belum”. bergegas q buka kemeja denim q, lalu Reni membukakan celanaku dengan lumbut dia memegang kontolku yang sedang tegang. Dengan mulut seksinya Reni mulai menjilat kontolku
“elp,, elp,, slurrrrppppp” hisapan Reni sungguh kuat membuat kontolku semakin tegang,
Lalu Reni mengangkang seakan mengisiaratkan bahwa dia ingin kontolku dimasukan kedalam memeknya, lalu q jilat memeknya yang indah,, sluuurrrppp,, sluuuurrrr,,, seketika Reni mendesah
“ahhhhh… ahhhh… ton pelan-pelan…
” lalu kumasukan kontolku kedalam memeknya,,
“ahhhh,,, ahhh,, uhhhhh,, ton,,, pompa ton,,,, ahhh ahhhh
” Dengan sekuat tenaga aku pompa memek Reni ahhhh,,, ahhhh memeknya sungguh nikmat masih sempit terasa bercinta dengan gadis perawan,,, setelah lelah kami bertukar posisi, kali ini Reni duduk diatasku menggoyangkan pinggulnya seakan-akan sedang dance,,
“ahh ton,, kontolmu gede banget,,, enak banget ton ahhhhh,,,,
” saking nikmatnya sampai-sampai cairan Reni keluar membasahi badanku, sambil ku remas toket Reni yang besar dia terus bergoyang diatas badanku dengan penuh nafsu, lalu setelah banyak gaya yang kami coba akhirnya Reni pun mau keluar,,,
“zalll aku udah mmaa.ma….uu keluar ahhhhh,,,,,aahhhhh,,,,,,
” Setelah Reni keluar sekarang giliran aku,, kuarahkan kontolku ke wajahnya sambil ku kocok dengan cepattt,,,
“ahhh,,,aahhhh yun,,,, ahhhh,,,,,,” crottt… croottt…. spermaku keluar membasahi bawah dan tubuh indah Reni, sungguh nikmat rasanya bercinta dengan wanita yang baru ku kenal,, setelah kami bercinta kira-kira pukul 3 pagi aku pun pulang kerumah dengan bahagia.
Sampai sekarang jika aku horny di malam hari aku hanya perlu menelfon Reni dan bercinta di kosnya,,,,,,,,,,,,,,,